Mengenal Darah Kuning: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
INFOLABMED.COM - Darah kuning atau yang sering disebut dengan ikterus atau penyakit kuning adalah kondisi medis di mana tubuh, termasuk kulit dan bagian putih mata (sklera), berubah warna menjadi kuning.
Hal ini biasanya terjadi akibat peningkatan kadar bilirubin dalam darah. Bilirubin adalah zat alami yang berasal dari penguraian sel darah merah di hati, yang jika menumpuk, bisa menyebabkan warna kuning pada tubuh.
Penyebab Utama Penyakit Kuning
Penyakit kuning seringkali menjadi indikasi adanya masalah kesehatan pada organ hati, seperti hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C.
Selain itu, penyakit ini bisa terjadi pada bayi baru lahir atau orang dewasa dengan penyebab yang bervariasi.
Pada bayi, darah kuning dapat disebabkan oleh:
- Kelahiran prematur
- Ketidakcocokan golongan darah dengan ibu
- Kekurangan nutrisi dari ASI
- Adanya perdarahan atau hemorrhage
- Kekurangan enzim tertentu
- Infeksi virus atau bakteri
Sementara pada orang dewasa, penyebab penyakit kuning lebih luas dan dapat dikategorikan sebagai berikut:
- Pre-Hepatik: Terjadi sebelum produksi bilirubin, misalnya pada penderita thalasemia, malaria, atau penyakit sel darah bulan sabit.
- Hepatik: Terjadi selama produksi bilirubin di hati, biasanya akibat infeksi virus (seperti hepatitis), konsumsi alkohol berlebih, atau kanker hati.
- Post-Hepatik: Terjadi setelah produksi bilirubin, disebabkan oleh gangguan sistem empedu seperti batu empedu atau pankreatitis.
Gejala Penyakit Kuning
Gejala utama yang ditunjukkan adalah perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning. Namun, pada beberapa kasus, penderita mungkin juga merasakan:
- Nyeri pada bagian perut
- Gatal yang berlebihan
- Urine berwarna gelap
- Feses berwarna pucat
- Mual dan muntah
Perbedaan Darah Kuning dan Plasma Darah
Istilah "darah kuning" juga kadang merujuk pada plasma darah, yaitu bagian terbesar dari darah yang berwarna kekuningan.
Plasma terdiri dari air, garam, dan enzim. Berbeda dengan penyakit kuning, plasma darah tidak berkaitan dengan tingginya bilirubin atau masalah hati, tetapi merupakan komponen normal dalam sistem darah.
Cara Mengobati Penyakit Kuning
Pengobatan penyakit kuning bergantung pada penyebabnya, dan berbeda antara bayi serta orang dewasa. Berikut ini adalah beberapa langkah medis yang biasa dilakukan:
Pada Bayi
- Fototerapi atau terapi sinar
- Suplemen makanan
- Transfusi plasma darah, terutama jika ada ketidakcocokan golongan darah dengan ibu
Pada Orang Dewasa
- Pemberian obat antivirus untuk infeksi virus
- Prosedur operasi, seperti transplantasi hati, jika disebabkan oleh kerusakan hati kronis
Selain itu, penerapan gaya hidup sehat seperti pola makan bergizi, olahraga rutin, dan penghindaran konsumsi alkohol dapat membantu menjaga kesehatan hati.
Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan yang Tepat
Penyakit kuning pada bayi umumnya dianggap normal jika menghilang dalam beberapa hari setelah lahir.
Namun, pada orang dewasa, penyakit kuning bisa menimbulkan komplikasi seperti anemia, perdarahan, hingga gagal organ.
Oleh karena itu, deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.***
Post a Comment