Mengenal GERD
INFOLABMED.COM - Mungkin teman-teman pernah merasakan cairan mengalir naik dari perut ke kerongkongan disertai rasa nyeri di dada seolah-olah terbakar. Waspadalah bisa jadi itu gejala asam lambung yang naik.
Memang benar gangguan pencernaan tergolong ringan, tidak sampai mengancam jiwa. Akan tetapi bila dibiarkan, bisa mengakibatkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Di dunia medis, sebutan naiknya asam lambung adalah refluks gastroesofagus atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Asam lambung adalah semacam cairan yang terdiri dari natrium klorida, kalium klorida dan asam klorida yang berada di dalam lambung.
Fungsinya dalam sistem pencernaan adalah untuk menghancurkan dan mencerna makanan, sehingga zat gizi dari makanan mudah diserap oleh tubuh.
Ketika asam lambung naik sampai kerongkongan, maka akan terasa di dada dan/atau leher, seperti terbakar.
Bila asam sering naik, maka saluran pencernaan di atas lambung akan alami kerusakan terutama lapisan kerongkongan.
Asam Lambung Naik dan Ciri-cirinya
Ciri asam lambung naik adalah adanya sensasi terbakar di dada alias heartburn. Biasanya hal ini terjadi setelah makan dan saat berbaring.
Selain itu ada juga ciri lainnya, yaitu mulut terasa asam dan pahit, karena isi lambung yang naik hingga ke ujung mulut.
Ciri lainnya adalah baru makan sedikit sudah terasa kenyang, kerap mengeluarkan sendawa, leher terasa sakit, perut mulas atau mual, banyak air liur, bau mulut dan batuk kering.
Perbedaan Antara Asam Lambung Naik dan Maag
GERD atau asam lambung naik, karena masalah cincin otot esofagus yang menyebabkan isi lambung naik ke atas.
Maag terjadi karena iritasi pada dinding lambung. Adapun penyebab iritasi pada lambung, yaitu luka pada lambung, infeksi bakteri, peradangan lambung dan GERD.
Gejala utama yang diderita penderita maag adalah rasa nyeri atau perih pada ulu hati. Tidak ada sensasi terbakar pada dada, sebagaimana yang dirasakan penderita GERD.
Perbedaan juga dapat dilihat dari sisi sumber penyakit. GERD timbul dikarenakan masalah pada sfingter (cincin otot) esofagus. Adapun maag, sumber penyakitnya murni berkaitan dengan organ lambung.
Perbedaan lainnya dari sisi pengobatan. Penderita maag peroleh obat sesuai dengan penyebabnya. Sementara itu penanganan pasien asam lambung dengan cara memperbaiki dan meningkatkan fungsi cincin otot esofagus.
Pertolongan pertama pada penderita asam lambung
Ketika asam lambung naik dan dada terasa terbakar, jangan panik. Langkah pertama yang perlu diambil adalah berbaring dengan bantal diletakkan di belakang kepala. Atau apapun yang bisa membuat posisi kepala lebih tinggi.
Tujuannya agar asam lambung tidak terus naik hingga bisa membuat luka pada kerongkongan.
Kedua, atur pernafasan agar tubuh menjadi rileks. Bila merasa khawatir, stress akan membuat lambung bekerja lebih keras dan bisa menimbulkan resiko kesehatan lainnya.
Ketiga, setelah tenang, minumlah air hangat secara perlahan untuk meredakan sensasi terbakar.
Jika terasa ingin muntah, muntahkan saja, hingga merasa lebih nyaman. Setelah muntah, tunggu sekitar 30-60 menit, makanlah walau hanya sedikit.
Asam lambung naik yang berkepanjangan bisa menimbulkan komplikasi penyakit lsin yang lebih serius. Terutama peradangan, iritasi atau pembengkakan esofagus.
Oleh karenanya, bila ada gejala asam lambung naik tiap hari, sebaiknya segeta ke dokter.***
Post a Comment