Aplastic Anemia: Penyakit Langka yang Memengaruhi Produksi Sel Darah

Table of Contents

 

Aplastic Anemia Penyakit Langka yang Memengaruhi Produksi Sel Darah

INFOLABMED.COM - Aplastic anemia adalah kondisi serius di mana tubuh berhenti memproduksi cukup sel darah baru. 

Akibatnya, penderita cenderung mudah lelah, rentan terhadap infeksi, dan mengalami perdarahan yang sulit terkontrol. 

Kondisi ini dapat terjadi secara mendadak atau berkembang perlahan seiring waktu, dengan tingkat keparahan mulai dari ringan hingga fatal.

Gejala Utama Aplastic Anemia

Penderita aplastic anemia dapat mengalami berbagai gejala, seperti:

  • Infeksi yang sering atau berkepanjangan
  • Memar yang tidak dapat dijelaskan atau mudah terjadi
  • Mimisan dan perdarahan gusi
  • Perdarahan yang lama pada luka kecil
  • Ruam kulit
  • Pusing dan sakit kepala
  • Demam

Penyebab Aplastic Anemia

Penyebab utama aplastic anemia adalah kerusakan pada sel induk di sumsum tulang. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan ini meliputi:

  1. Terapi radiasi dan kemoterapi: Pengobatan kanker ini dapat merusak sel sehat, termasuk sel induk di sumsum tulang.
  2. Paparan bahan kimia beracun: Zat seperti benzena (dalam bensin) atau bahan kimia di pestisida dan insektisida.
  3. Penggunaan obat tertentu: Beberapa antibiotik atau obat untuk rheumatoid arthritis.
  4. Gangguan autoimun: Sistem kekebalan menyerang sel induk di sumsum tulang.
  5. Infeksi virus: Virus seperti hepatitis, Epstein-Barr, dan HIV dapat memengaruhi sumsum tulang.
  6. Kehamilan: Dalam kasus langka, sistem kekebalan menyerang sumsum tulang selama kehamilan.

Faktor Risiko dan Komplikasi

Meskipun aplastic anemia jarang terjadi, faktor risiko meliputi:

  • Paparan radiasi atau bahan kimia beracun
  • Penggunaan obat tertentu
  • Gangguan darah atau infeksi serius
  • Kondisi autoimun

Komplikasi yang mungkin terjadi mencakup infeksi berat, anemia kronis, dan peningkatan risiko perdarahan fatal.

Pilihan Pengobatan

Pengobatan untuk aplastic anemia meliputi:

  • Transfusi darah: Untuk meningkatkan jumlah sel darah merah atau trombosit.
  • Pengobatan medis: Termasuk obat imunosupresan untuk mengurangi serangan sistem kekebalan pada sumsum tulang.
  • Transplantasi sel induk (bone marrow transplant): Prosedur ini dapat menyembuhkan penyakit, terutama untuk pasien yang lebih muda.

Pencegahan

Sebagian besar kasus aplastic anemia tidak dapat dicegah. Namun, menghindari paparan bahan kimia beracun seperti insektisida dan pelarut organik dapat membantu menurunkan risiko.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment