Botol Minum Lebih Kotor dari Dudukan Toilet: Bahaya Bakteri yang Mengintai
INFOLABMED.COM - Botol air minum yang dapat digunakan kembali sering dianggap sebagai solusi ramah lingkungan dan hemat biaya.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan fakta mengejutkan bahwa botol ini bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dalam jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan dudukan toilet.
Melansir Healthnews, sebuah studi mendalam mengungkap bahwa botol air dengan tutup cerat dan tutup ulir menyimpan bakteri dalam jumlah yang mengkhawatirkan. Bakteri yang dominan ditemukan antara lain bakteri batang gram negatif dan bacillus.
Baca juga : Apakah Air Galon Isi Ulang Aman Dikonsumsi? Ini Tips dan Faktanya
Bakteri batang gram negatif dikenal berbahaya karena dapat menyebabkan infeksi serius dan semakin kebal terhadap antibiotik.
Sementara itu, jenis bakteri bacillus tertentu dapat memicu gangguan pencernaan jika masuk ke dalam tubuh manusia.
Jumlah Bakteri Mencengangkan
Penelitian tersebut menemukan bahwa botol minum yang dapat digunakan kembali memiliki 20,8 juta Colony Forming Units (CFU), jumlah yang hampir 40 ribu kali lebih banyak dibandingkan dudukan toilet yang hanya memiliki 515 CFU.
Tidak hanya itu, botol-botol ini juga ditemukan 14 kali lebih kotor dibandingkan mangkuk hewan peliharaan dan mengandung bakteri lima kali lebih banyak dibandingkan mouse komputer.
Baca juga : Studi: Botol Minum Dapat Menampung Bakteri 40.000 Kali Lebih Banyak dari Dudukan Toilet
Temuan ini menggarisbawahi bahwa kebersihan botol minum sering kali diabaikan oleh penggunanya.
Menurut survei yang dilakukan terhadap 1.000 orang di Amerika Serikat, hanya 42 persen responden yang mengaku membersihkan botol air mereka setidaknya sekali sehari, sementara 13 persen lainnya membersihkan botol hanya beberapa kali dalam sebulan.
Zat Berbahaya pada Botol Plastik
Sementara itu, penelitian dari Universitas Copenhagen mengungkap fakta tambahan terkait air yang disimpan dalam botol plastik yang digunakan kembali. Mereka menemukan lebih dari 400 zat berbeda serta 3.500 zat yang berasal dari sabun pencuci piring yang dapat berpindah ke dalam air minum.
Kondisi ini tentu berpotensi membahayakan kesehatan dalam jangka panjang, terutama jika kebersihan botol minum tidak dijaga dengan baik.
Tips Menjaga Kebersihan Botol Minum
Untuk menghindari risiko berkembangnya bakteri di botol minum, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Cuci botol air setiap hari dengan sabun pencuci piring dan air hangat.
- Gunakan sikat khusus untuk membersihkan bagian tutup botol dan ceratnya.
- Keringkan botol dengan baik sebelum digunakan kembali.
- Hindari menggunakan botol plastik yang sudah lama atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Botol air minum yang digunakan kembali memang ramah lingkungan, tetapi harus diiringi dengan kebiasaan menjaga kebersihannya.
Penelitian membuktikan bahwa botol ini bisa menjadi sumber bakteri yang jauh lebih banyak dibandingkan dudukan toilet jika tidak dibersihkan secara rutin.***
Post a Comment