Cara Efektif Menyembuhkan Diare: Tips dan Panduan

Table of Contents

 

INFOLABMED.COM - Diare adalah kondisi yang ditandai dengan tinja encer dan frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasanya. 

Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti keracunan makanan, infeksi saluran cerna, atau konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. 

Meskipun diare umumnya dapat sembuh dalam 1-2 hari, penanganan yang tepat penting untuk mencegah komplikasi, terutama dehidrasi.

Berikut adalah cara efektif untuk menyembuhkan diare:

Perbanyak Minum Air

Diare dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan mineral penting seperti natrium, kalium, dan magnesium. 

Untuk mencegah dehidrasi, perbanyak minum air putih atau larutan oralit (ORS). 

Bayi yang mengalami diare tetap bisa diberikan ASI atau susu formula untuk menjaga kecukupan cairan tubuh mereka.

Konsumsi Makanan Rendah Serat

Mengonsumsi makanan hambar yang rendah serat dapat membantu meredakan diare. 

Pilihan makanan yang aman meliputi pisang, nasi putih, roti, kentang rebus, atau kentang panggang. 

Makanan ini membantu mengurangi frekuensi buang air besar dan memperbaiki tekstur tinja.

Gunakan Probiotik

Probiotik adalah mikroorganisme baik yang membantu memulihkan keseimbangan flora usus yang terganggu akibat diare. 

Probiotik dapat ditemukan dalam yogurt, kimchi, makanan fermentasi lainnya, atau suplemen probiotik. 

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Minum Obat Diare

Obat seperti Bismuth Subsalicylate atau Loperamide dapat membantu mengurangi frekuensi buang air besar. 

Namun, penggunaan obat ini sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter atau apoteker, terutama jika diare disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.

Hindari Makanan yang Memperparah Diare

Selama diare, hindari makanan berlemak, gorengan, produk susu, kafein, minuman bersoda, dan alkohol, karena dapat memperburuk gejala.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera temui dokter jika:

• Diare berlangsung lebih dari 2-3 hari.
• Muncul gejala seperti demam tinggi, nyeri perut hebat, darah di tinja, atau tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, pusing, dan detak jantung cepat.

Informasi ini disadur dari berbagai sumber, bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca setia Infolabmed.com.*