Pemerintah Intensifkan Pemantauan Program Pengendalian TBC di Seluruh Indonesia
INFOLABMED.COM, Jakarta – Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas program pengendalian Tuberkulosis (TBC) di seluruh Indonesia.
Pemantauan mingguan akan dilakukan secara intensif guna memastikan progres yang optimal dalam upaya penanggulangan penyakit menular tersebut.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan mempercepat diagnosis dan pengobatan TBC sekaligus meningkatkan cakupan program.
“Dengan monitoring rutin antara pusat dan daerah, kita bisa mengevaluasi langkah-langkah yang telah diambil serta memastikan penanganan TBC berjalan efektif di seluruh wilayah,” ujarnya pada Senin (9/12/2024).
Fokus pada Penemuan Kasus dan Pengobatan
Menurut Menkes, pemantauan ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, rumah sakit, puskesmas, hingga organisasi masyarakat sipil.
Salah satu fokus utama adalah penemuan kasus, termasuk skrining pada populasi berisiko dan investigasi kontak dengan target minimal 8 orang diperiksa untuk setiap kasus TBC.
Dalam hal pengobatan, tenaga kesehatan dan kader akan mendampingi pasien hingga mereka dinyatakan sembuh.
Pemerintah juga memastikan pemenuhan kebutuhan diagnostik dan logistik di fasilitas kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan.
Sasaran Populasi Berisiko Tinggi
Upaya intensif akan dilakukan untuk menemukan kasus TBC lebih awal, terutama pada populasi berisiko tinggi seperti masyarakat di kawasan padat penduduk dan individu yang memiliki kontak erat dengan pasien TBC.
“Pengobatan TBC sekarang sudah bagus. Kalau ditemukan lebih awal, bisa segera diobati tanpa risiko menulari orang lain,” kata Menkes.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat untuk mengenali gejala TBC seperti batuk berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas.
Target Ambisius pada 2025
Pemerintah menargetkan penemuan 1 juta kasus aktif TBC pada 2025, sesuai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Melalui koordinasi yang baik antara pusat dan daerah, kita harapkan target ini tercapai untuk menurunkan angka penularan dan kematian akibat TBC,” pungkas Menkes.***
Post a Comment