Skrining Diabetes: Upaya Pemerintah Cegah Peningkatan Kasus di Indonesia

Table of Contents
Skrining Diabetes Upaya Pemerintah Cegah Peningkatan Kasus di Indonesia
Foto : Bicara Network


Jakarta, Iinfolabmed.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan peningkatan skrining diabetes bagi masyarakat, terutama kelompok berisiko tinggi. 

Program ini bertujuan mendeteksi dini penyakit, mencegah komplikasi, dan menurunkan angka kematian akibat diabetes melitus.

"Sebanyak 90 persen masyarakat yang berisiko diharapkan dapat menjalani skrining diabetes, dengan 60 persen di antaranya mampu mengendalikan kondisi diabetesnya," ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tak Menular Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan pers terkait Hari Diabetes Sedunia, Kamis (30/11).

Baca juga : Diabetes [Pengertian, Gejala, Diabetes Tipe 1, Diabetes Tipe 2 dan Risiko Diabetes Kehamilan]

Menurut data Riskesdas 2018, prevalensi diabetes di Indonesia meningkat menjadi 8,5 persen dari 6,9 persen pada 2013. 

Bahkan, data International Diabetes Federation (IDF) Diabetes Atlas 2021 menunjukkan, sebanyak 19,5 juta orang Indonesia berusia 20-79 tahun hidup dengan diabetes, setara dengan 10,8 persen populasi di kelompok usia tersebut.

Namun, hanya 1 dari 4 penderita diabetes yang terdiagnosis mengakses layanan pengobatan, dan kurang dari 22 persen yang penyakitnya terkendali. 

"Tantangan terbesar adalah rendahnya kesadaran masyarakat terhadap risiko diabetes. Sebanyak 3 dari 4 penderita tidak mengetahui bahwa mereka mengidap diabetes hingga ditemukan dalam tahap lanjut atau dengan komplikasi," tambah Nadia.

Upaya Skrining dan Edukasi

Untuk meningkatkan deteksi dini, Kemenkes mengoptimalkan fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas dan posyandu. 

Selain itu, masyarakat didorong melakukan pengecekan gula darah rutin, terutama jika berusia di atas 40 tahun atau memiliki riwayat keluarga dengan diabetes.

Baca juga : Pemeriksaan HbA1c Dapat Mengidentifikasi Risiko Diabetes Gestasional Pada Trimester Pertama

Selain skrining, program edukasi untuk mengadopsi gaya hidup sehat juga digalakkan. 

"Kami mempromosikan pola makan sehat dengan mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat rendah, berolahraga rutin minimal 30 menit sehari, serta mengelola stres," jelas Nadia.

Pemerintah juga menekankan pentingnya menjaga berat badan ideal guna mengurangi risiko komplikasi seperti penyakit ginjal, katarak, dan kardiovaskular yang sering menyertai diabetes.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment