Skrining Kanker: Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara untuk Perempuan Indonesia

Table of Contents

 

Skrining Kanker Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara untuk Perempuan Indonesia

INFOLABMED.COM, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya deteksi dini kanker payudara dalam rangka mengurangi angka kematian akibat kanker di Indonesia. 

Skrining kanker payudara akan menjadi bagian dari program kesehatan nasional, terutama bagi perempuan berusia di atas 40 tahun.

“Kanker ini kenapa banyak yang meninggal? Karena ketahuannya terlambat, setelah stadium tiga atau empat. Padahal, kalau bisa deteksi dini di stadium satu atau dua, kemungkinan hidupnya tinggi sekali dengan teknologi yang sekarang,” ujar Budi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Senin (10/12).

Budi menjelaskan bahwa ketakutan perempuan terhadap hasil pemeriksaan sering kali menjadi penghalang dalam melakukan deteksi dini. 

Namun, ia menekankan bahwa deteksi pada tahap awal dapat memberikan peluang hidup yang jauh lebih baik dibandingkan diagnosis pada stadium lanjut.

Peran Puskesmas dalam Skrining Kanker

Menkes Budi menyoroti bahwa fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas kini dapat memanfaatkan alat USG untuk skrining kanker payudara. 

Ia bahkan mengimbau kolegium untuk memperluas kompetensi dokter umum agar mampu memanfaatkan lebih dari 10 ribu alat USG yang tersebar di seluruh Indonesia.

“USG yang biasanya digunakan untuk ibu hamil juga bisa dimanfaatkan untuk deteksi dini kanker payudara,” katanya.

Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan alat mamografi melalui program Strengthening Indonesia’s HealthCare Referral Network (SIHREN) untuk meningkatkan kemampuan deteksi dini di rumah sakit umum daerah (RSUD).

Dalam kunjungannya ke RSUD Bahteramas, Sulawesi Tenggara, Menkes Budi berbincang dengan seorang penyintas kanker payudara, Ni Kadek Mulyati. Ia mengajak perempuan Indonesia untuk tidak ragu melakukan skrining.

“Mari kita memeriksakan diri sedini mungkin untuk mengetahui apakah di tubuh kita ada penyakit yang mungkin saja tidak kita ketahui,” ujarnya.

Sementara itu, dr. Albertus Varera Sp.Rad dari RSUD Bahteramas menyebutkan bahwa alat mamografi yang diberikan pemerintah telah dimanfaatkan untuk pemeriksaan pasien, termasuk untuk kebutuhan medical check-up.

“Yang sudah dikerjakan mamografi enam pasien dan hasilnya normal,” jelasnya.

Pentingnya Kesadaran Akan Deteksi Dini

Kanker payudara masih menjadi ancaman utama bagi kesehatan perempuan di Indonesia. 

Melalui berbagai inisiatif seperti pelatihan dokter, peningkatan pemanfaatan alat kesehatan di puskesmas, hingga pemberdayaan rumah sakit rujukan, pemerintah berharap angka kematian akibat kanker dapat ditekan.

Skrining kanker tidak hanya menjadi langkah medis, tetapi juga bentuk perlindungan diri bagi perempuan Indonesia. Dengan deteksi dini, peluang hidup menjadi jauh lebih besar.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment