Hematoma Setelah Pengambilan Darah: Penyebab, Pencegahan, dan Penanganan

Table of Contents

 

Hematoma Setelah Pengambilan Darah Penyebab, Pencegahan, dan Penanganan

INFOLABMED.COM - Prosedur pengambilan darah adalah tindakan medis yang umum dilakukan untuk berbagai keperluan diagnostik dan terapeutik. 

Namun, salah satu efek samping yang sering terjadi setelah prosedur ini adalah munculnya hematoma, yaitu kumpulan darah di luar pembuluh darah yang menyebabkan area di sekitar bekas suntikan menjadi bengkak, berwarna kebiruan, dan terasa nyeri.

Baca juga : Hematoma Pasca Pengambilan darah : Penanganan, dan Pencegahan

Penyebab Hematoma Setelah Pengambilan Darah

Hematoma dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain:

  1. Penusukan Vena yang Tidak Tepat: Penusukan yang kurang atau terlalu dalam pada vena, atau pergerakan vena saat ditusuk, dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan kebocoran darah ke jaringan sekitarnya. (Info Laboratorium Medik)

  2. Teknik Pengambilan Darah yang Kurang Tepat: Tidak melakukan fiksasi vena dengan baik sehingga jarum menusuk ke arah yang tidak tepat, atau penusukan berulang kali, dapat meningkatkan risiko terjadinya hematoma. (Info Laboratorium Medik)

  3. Tekanan yang Tidak Cukup Setelah Pengambilan Darah: Tidak memberikan penekanan yang cukup kuat pada area bekas pengambilan darah selama 3–5 menit setelah jarum dilepas dapat menyebabkan darah keluar dari pembuluh darah dan membentuk hematoma. (Alodokter)

Pencegahan Hematoma

Untuk mencegah terjadinya hematoma setelah pengambilan darah, langkah-langkah berikut dapat dilakukan:

  1. Teknik Pengambilan Darah yang Tepat: Pastikan penusukan jarum dilakukan dengan tepat pada vena yang dituju dan hindari penusukan berulang.

  2. Fiksasi Vena yang Baik: Lakukan fiksasi vena dengan benar untuk mencegah pergerakan vena saat penusukan.

  3. Penekanan Setelah Pengambilan Darah: Setelah jarum dilepas, berikan penekanan langsung yang cukup kuat pada area bekas pengambilan darah selama 3–5 menit untuk mencegah kebocoran darah. (Alodokter)

  4. Edukasi Pasien: Informasikan kepada pasien untuk tidak menekuk tangan setelah pengambilan darah dan tidak melepaskan kapas serta plester selama minimal 15 menit untuk meminimalisir risiko infeksi dan hematoma. (Info Laboratorium Medik)

Penanganan Hematoma

Jika hematoma terjadi, beberapa langkah penanganan yang dapat dilakukan meliputi:

  1. Kompres Dingin: Gunakan es yang dibungkus kain untuk mengompres area yang bengkak selama 15–20 menit beberapa kali sehari guna mengurangi pembengkakan dan nyeri. (Yesdok)

  2. Elevasi: Angkat lengan yang terkena untuk membantu mengurangi pembengkakan.

  3. Hindari Aktivitas Berat: Jangan melakukan aktivitas berat dengan lengan yang mengalami hematoma hingga kondisi membaik.

  4. Obat Pereda Nyeri: Jika diperlukan, konsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol sesuai anjuran dokter.

Baca juga : Memar atau Hematoma Setelah Pengambilan Darah: Panduan Lengkap untuk Perawatan dan Pencegahan

Jika dalam 2–3 minggu hematoma tidak menunjukkan perbaikan atau disertai gejala lain seperti peningkatan nyeri, pembengkakan yang semakin parah, atau tanda-tanda infeksi seperti kemerahan dan demam, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (Yesdok)

Dengan memahami penyebab, pencegahan, dan penanganan hematoma setelah pengambilan darah, diharapkan pasien dan tenaga medis dapat bekerja sama untuk meminimalisir risiko dan memastikan proses pengambilan darah berjalan dengan aman dan nyaman.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment