Mengenal Prinsip Pemeriksaan ASTO: Deteksi Infeksi Streptokokus dengan Tepat
INFOLABMED.COM - Pemeriksaan Anti-Streptolisin O (ASTO) merupakan tes laboratorium yang bertujuan mendeteksi keberadaan antibodi terhadap enzim streptolisin O yang dihasilkan oleh bakteri Streptococcus grup A.
Pemeriksaan ASTO penting untuk mendiagnosis infeksi streptokokus yang dapat menyebabkan penyakit seperti demam rematik dan glomerulonefritis.
Baca juga : Pemeriksaan ASO (Anti-Streptolisin O) Metode Kualitatif
Prinsip Pemeriksaan ASTO
Pemeriksaan ASTO didasarkan pada reaksi aglutinasi antara antibodi anti-streptolisin O dalam serum pasien dengan antigen streptolisin O yang terikat pada partikel lateks.
Ketika serum yang mengandung antibodi anti-streptolisin O dicampurkan dengan reagen lateks yang dilapisi streptolisin O, akan terjadi aglutinasi yang menandakan hasil positif.
Prosedur Pemeriksaan
- Persiapan Sampel: Darah vena pasien diambil dan disentrifugasi untuk memisahkan serumnya.
- Reaksi Aglutinasi: Serum pasien diteteskan pada slide uji, kemudian ditambahkan reagen lateks yang mengandung streptolisin O.
- Pengadukan: Campuran diaduk perlahan dan digoyangkan selama 2-3 menit.
- Interpretasi Hasil: Terjadinya aglutinasi menunjukkan hasil positif, sedangkan tidak adanya aglutinasi menunjukkan hasil negatif.
Interpretasi Hasil
- Negatif (-): Tidak terjadi aglutinasi, menunjukkan kadar ASTO dalam serum kurang dari 200 IU/ml.
- Positif (+): Terjadi aglutinasi, menunjukkan kadar ASTO dalam serum lebih dari 200 IU/ml.
Hasil positif mengindikasikan adanya infeksi streptokokus akut atau riwayat infeksi sebelumnya.
Pemeriksaan ini sebaiknya diulang dalam interval mingguan untuk memantau perkembangan infeksi.
Baca juga ; Hidup Dengan Penyakit Autoimun : Terbelit Rematik
Pemeriksaan ASTO merupakan alat diagnostik penting untuk mendeteksi infeksi Streptococcus grup A dan mencegah komplikasi serius seperti demam rematik.
Pemahaman yang tepat tentang prinsip dan prosedur pemeriksaan ini akan membantu tenaga medis dalam mendiagnosis dan merawat pasien secara efektif.***
Post a Comment