Waspada DBD: Kasus Meningkat di Awal 2025, Ini Imbauan dari Kemenkes
INFOLABMED.COM - Peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) diprediksi terjadi di awal tahun 2025.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Aji Muhawarman, tren peningkatan kasus ini terlihat konsisten dalam tiga tahun terakhir.
"Kelompok umur 15 hingga 44 tahun merupakan yang paling banyak terdampak DBD dalam tiga tahun terakhir. Sedangkan, kasus kematian tertinggi akibat DBD dalam tujuh tahun terakhir terjadi pada kelompok umur 5 hingga 14 tahun," ungkap Aji pada Minggu, 29 Desember 2024.
Strategi Nasional Penanggulangan DBD
Untuk menghadapi ancaman ini, Kemenkes memiliki sejumlah strategi nasional, di antaranya:
- Penguatan manajemen vektor yang efektif, aman, dan berkesinambungan.
- Peningkatan akses dan mutu tata laksana dengue untuk penanganan yang cepat dan tepat.
- Surveilans dengue yang komprehensif serta manajemen Kejadian Luar Biasa (KLB) yang responsif.
- Peningkatan pelibatan masyarakat melalui edukasi dan penerapan langkah preventif seperti 3M Plus:
- Menguras tempat penampungan air.
- Menutup rapat tempat air.
- Memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
Selain itu, Kemenkes juga mendorong penggunaan teknologi seperti Wolbachia untuk mengurangi populasi nyamuk penyebar virus dengue.
Pentingnya Vaksinasi dan Tindakan Cepat
Aji juga menegaskan bahwa vaksinasi DBD dapat menjadi salah satu langkah intervensi dalam pencegahan penyakit ini.
“Vaksinasi dapat membantu melindungi masyarakat dari risiko infeksi. Namun, masyarakat juga diimbau untuk tetap mengutamakan tindakan pencegahan yang lebih mudah dan murah,” jelasnya.
Jika terdapat anggota keluarga yang mengalami gejala seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, atau ruam kulit, masyarakat diimbau untuk segera membawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat.
Penanganan yang terlambat menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian akibat DBD.
Kesadaran dan Kolaborasi untuk Mencegah DBD
Dengan pendekatan preventif dan kolaborasi berbagai pihak, Kemenkes berharap angka kasus DBD dapat ditekan. Masyarakat memiliki peran besar dalam menjaga lingkungan bersih dan mematuhi imbauan pemerintah.***
Post a Comment