Androstenedione: Hormon Kunci dalam Keseimbangan Androgen dan Estrogen

Table of Contents

 

Androstenedione Hormon Kunci dalam Keseimbangan Androgen dan Estrogen

INFOLABMED.COM - Androstenedione adalah hormon steroid androgen yang berperan sebagai prekursor dalam biosintesis testosteron dan estrogen. 

Hormon ini diproduksi terutama di ovarium pada wanita dan, dalam jumlah lebih kecil, di kelenjar adrenal pada pria dan wanita. 

Baca juga : Pentingnya Hormon Kesuburan Pria dalam Kesehatan Reproduksi

Androstenedione kemudian diubah menjadi estrone oleh jaringan adiposa dan hati. Estrone adalah bentuk estrogen dengan potensi yang lebih rendah dibandingkan estradiol. 

Pada wanita premenopause, kadar estrone relatif kecil dibandingkan dengan estradiol. 

Namun, pada anak-anak dan wanita pascamenopause, estrone menjadi sumber estrogen utama. 

Peningkatan produksi androstenedione dapat menyebabkan perkembangan seksual dini pada anak-anak. 

Pada wanita pascamenopause, peningkatan produksi androstenedione dapat mengakibatkan perdarahan, endometriosis, stimulasi ovarium, dan ovarium polikistik. 

Pada pria, peningkatan produksi androstenedione dapat menyebabkan tanda-tanda feminisasi seperti ginekomastia. 

Oleh karena itu, pengujian kadar androstenedione berguna dalam diagnosis ketidakteraturan menstruasi, perkembangan seksual dini, dan ketidakteraturan pascamenopause.

Nilai Normal:

Kadar normal androstenedione dalam darah berkisar antara 80–300 ng/dL (3,8–6,6 nmol/L).

Makna Kemungkinan dari Nilai Abnormal:

  • Peningkatan:

    • Tumor adrenal
    • Hiperplasia adrenal kongenital
    • Sindrom Cushing
    • Tumor penghasil ACTH ektopik
    • Hirsutisme
    • Tumor ovarium
    • Penyakit Stein-Leventhal (sindrom ovarium polikistik)
    • Tumor testis
  • Penurunan:

    • Hipogonadisme
    • Menopause

Faktor yang Mempengaruhi Nilai Abnormal:

  • Zat radioaktif yang diterima dalam waktu satu minggu sebelum tes dapat mempengaruhi hasil tes.
  • Hasil yang meningkat dapat kembali ke tingkat normal melalui terapi glukokortikoid.

Intervensi/Implikasi:

  • Pra-tes:

    • Jelaskan kepada pasien tujuan tes dan kebutuhan untuk mengambil sampel darah.
    • Puasa diperlukan sebelum tes.
    • Sampel darah diambil satu minggu sebelum atau sesudah periode menstruasi.
    • Sampel sebaiknya diambil saat kadar androstenedione mencapai puncaknya, yaitu sekitar pukul 7 pagi.
  • Prosedur:

    • Ambil sampel darah 7 mL dalam tabung koleksi dengan tutup merah.
    • Kenakan sarung tangan selama prosedur.
  • Pasca-tes:

    • Terapkan tekanan pada lokasi venipuntur. Pasang perban dan periksa secara berkala untuk memastikan tidak ada perdarahan lanjutan.
    • Labeli spesimen dan kirim ke laboratorium.
    • Laporkan temuan abnormal kepada penyedia perawatan utama.

Peringatan Klinis:

Pada wanita pascamenopause normal, terdapat penurunan konsentrasi serum androstenedione sebesar 50% akibat penurunan produksi adrenal.

Baca juga : Biaya Tes Kesuburan Pria dan Wanita: Rincian Lengkap untuk Mengetahui Persiapan dan Anggaran yang Dibutuhkan

Memahami peran androstenedione dalam tubuh sangat penting untuk mendiagnosis dan mengelola berbagai kondisi kesehatan yang terkait dengan ketidakseimbangan hormon androgen dan estrogen.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment