Anion Gap: Pengertian, Perhitungan, dan Perannya dalam Diagnosis Gangguan Asam-Basa

Table of Contents

 

Anion Gap Pengertian, Perhitungan, dan Perannya dalam Diagnosis Gangguan Asam-Basa

INFOLABMED.COM - Anion gap, atau selisih anion, adalah perbedaan antara kation (ion bermuatan positif) dan anion (ion bermuatan negatif) yang terukur dalam serum, plasma, atau urin. 

Pengukuran anion gap penting dalam evaluasi ketidakseimbangan elektrolit dan gangguan asam-basa dalam tubuh.

Baca juga : Pemeriksaan Elektrolit Serum Metode ISE (Ion Selective Electrode)

Perhitungan Anion Gap

Anion gap dihitung dengan rumus:

Anion Gap=[Na+]([Cl]+[HCO3])

Di mana [Na^+] adalah konsentrasi natrium, [Cl^-] adalah konsentrasi klorida, dan [HCO_3^-] adalah konsentrasi bikarbonat dalam darah. Nilai normal anion gap biasanya berkisar antara 8 hingga 16 mEq/L. 

Pentingnya Anion Gap dalam Diagnosis

Pengukuran anion gap membantu dalam mengidentifikasi penyebab asidosis metabolik, suatu kondisi di mana darah menjadi terlalu asam.

Asidosis metabolik dapat dibagi menjadi dua kategori utama berdasarkan nilai anion gap:

  1. Asidosis Metabolik dengan Anion Gap Normal: Terjadi ketika kehilangan bikarbonat diimbangi oleh peningkatan klorida, sehingga anion gap tetap dalam batas normal. Contohnya termasuk diare dan asidosis tubular ginjal.

  2. Asidosis Metabolik dengan Anion Gap Tinggi: Terjadi ketika ada peningkatan asam yang tidak terukur dalam darah, yang meningkatkan anion gap. Penyebab umum meliputi gagal ginjal, ketoasidosis diabetik, dan asidosis laktat.

Faktor yang Mempengaruhi Anion Gap

Beberapa faktor dapat mempengaruhi nilai anion gap, termasuk:

  • Albumin Serum: Albumin adalah protein bermuatan negatif dan merupakan anion yang tidak terukur. Penurunan kadar albumin (hipoalbuminemia) dapat menurunkan anion gap. Oleh karena itu, dalam kasus hipoalbuminemia, anion gap yang terukur mungkin tampak normal meskipun ada asidosis metabolik. Untuk mengatasi hal ini, anion gap yang dikoreksi untuk albumin dapat dihitung dengan menambahkan 2,5 mEq/L untuk setiap 1 g/dL penurunan albumin di bawah nilai normal 4 g/dL.

  • Metode Pengukuran: Variasi dalam teknik laboratorium dapat mempengaruhi nilai anion gap. Penting untuk menggunakan rentang referensi yang disediakan oleh laboratorium yang melakukan pengukuran untuk menentukan apakah anion gap berada di luar rentang normal.

Baca juga : Uji Gas Darah Arteri / Arterial Blood Gas (ABG)

Anion gap adalah alat diagnostik penting dalam mengevaluasi gangguan asam-basa dan ketidakseimbangan elektrolit. 

Pemahaman yang tepat tentang perhitungan dan interpretasinya dapat membantu dalam mengidentifikasi kondisi klinis yang mendasarinya dan memandu intervensi terapeutik yang tepat.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment