Cystometrography dan Cystourethrography: Pemeriksaan untuk Evaluasi Fungsi Kandung Kemih

Table of Contents

Cystometrography dan Cystourethrography Pemeriksaan untuk Evaluasi Fungsi Kandung Kemih


INFOLABMED.COM - Cystometrography (CMG) dan Cystourethrography adalah dua metode diagnostik yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi kandung kemih dan uretra. 

Kedua prosedur ini membantu dalam mengidentifikasi gangguan pada sistem kemih, seperti infeksi saluran kemih kronis, obstruksi kandung kemih, atau kelainan struktural uretra.

Baca juga : Pemeriksaan Spesimen Urogenital untuk Diagnosis Gonore

Apa Itu Cystometrography (CMG)?

CMG, juga dikenal sebagai cystometry, adalah tes urodinamik yang menilai fungsi otot detrusor dan kapasitas kandung kemih. 

Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengisi kandung kemih menggunakan cairan steril atau gas melalui kateter, kemudian menilai respons neurologis dan otot pasien terhadap pengisian tersebut. 

Selain itu, kemampuan pasien untuk mengosongkan kandung kemih juga dinilai.

Hasil pemeriksaan CMG sering dikombinasikan dengan uji diagnostik lain, seperti ekskretori urografi dan cystourethrography, untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kondisi kandung kemih pasien.

Nilai Normal CMG:

  • Pola pengisian kandung kemih yang normal
  • Kemampuan membedakan suhu cairan yang dimasukkan
  • Sisa urine setelah berkemih: <30 mL
  • Rasa ingin berkemih pertama kali: 150-200 mL
  • Kapasitas kandung kemih: 400-500 mL

Makna Abnormalitas:

  • Hiperaktivitas kandung kemih
  • Infeksi kandung kemih
  • Obstruksi kandung kemih
  • Kapasitas kandung kemih yang menurun
  • Kandung kemih neurogenik

Apa Itu Cystourethrography?

Cystourethrography adalah prosedur radiografi yang menggunakan media kontras untuk menilai struktur dan fungsi kandung kemih serta uretra. 

Media kontras dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui kateter, kemudian dilakukan pemindaian sinar-X dalam berbagai posisi, baik saat kandung kemih terisi maupun saat pasien berkemih.

Indikasi Pemeriksaan:

  • Infeksi saluran kemih berulang
  • Obstruksi saluran kemih
  • Refluks vesikoureteral
  • Anomali struktural uretra dan kandung kemih

Prosedur Pemeriksaan

Persiapan Sebelum Tes:

  • Pasien diberikan penjelasan mengenai prosedur dan tujuan pemeriksaan.
  • Tanda tangan persetujuan tertulis diperlukan sebelum prosedur dilakukan.
  • Tidak diperlukan puasa sebelum pemeriksaan.

Prosedur CMG:

  1. Pasien diminta untuk mengosongkan kandung kemih terlebih dahulu.
  2. Pasien berbaring dalam posisi supinasi.
  3. Kateter Foley dimasukkan untuk mengukur volume urine sisa.
  4. Sensasi suhu dinilai dengan memasukkan cairan steril bersuhu kamar dan cairan hangat secara bergantian.
  5. Kandung kemih kemudian dikosongkan, dan cystometer dihubungkan dengan kateter untuk mengukur tekanan dan volume kandung kemih.
  6. Cairan steril atau gas dimasukkan secara perlahan ke dalam kandung kemih sambil mencatat titik pertama kali pasien merasa ingin berkemih dan saat kandung kemih terasa penuh.
  7. Pasien diminta untuk berkemih di sekitar kateter guna mencatat tekanan maksimal saat berkemih.
  8. Jika cystourethrography tidak dilakukan, kandung kemih dikosongkan, dan kateter dilepas.

Prosedur Cystourethrography:

  1. Media kontras dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui kateter hingga kandung kemih penuh, kemudian kateter dijepit.
  2. Sinar-X diambil dalam berbagai posisi.
  3. Kateter dilepas, dan pasien diminta untuk berbaring dalam posisi miring.
  4. Gambar sinar-X tambahan diambil saat pasien berkemih untuk menilai aliran urine melalui uretra.

Perawatan Setelah Pemeriksaan

  • Memantau pasien terhadap keluhan nyeri saat berkemih, sering berkemih, atau spasme kandung kemih.
  • Memeriksa tanda-tanda vital pasien.
  • Menganjurkan pasien untuk meningkatkan asupan cairan guna membantu eliminasi media kontras.
  • Memberikan analgesik atau antibiotik jika diperlukan.
  • Menganjurkan mandi air hangat untuk mengurangi ketidaknyamanan.
  • Mengawasi jumlah dan karakteristik urine selama 24 jam setelah pemeriksaan.
  • Melaporkan temuan abnormal kepada dokter yang menangani pasien.

Peringatan Klinis

Komplikasi yang Mungkin Terjadi:

  • Infeksi saluran kemih
  • Iritasi atau nyeri saat berkemih

Kontraindikasi Pemeriksaan CMG dan Cystourethrography:

  • Pasien dengan infeksi saluran kemih akut
  • Pasien dengan obstruksi saluran kemih
  • Khusus Cystourethrography:
    • Wanita hamil sebaiknya tidak menjalani pemeriksaan ini kecuali benar-benar diperlukan.
    • Wanita dalam usia subur disarankan menjalani prosedur ini hanya selama menstruasi atau 12-14 hari setelah menstruasi untuk menghindari paparan radiasi pada janin.
    • Pasien dengan alergi terhadap zat kontras harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

CMG dan Cystourethrography merupakan prosedur penting dalam menilai fungsi dan struktur kandung kemih serta uretra. 

Baca juga : Metode Pengumpulan Sampel Urin: Panduan Lengkap untuk Pemeriksaan Urin yang Akurat

Dengan memahami indikasi, prosedur, serta hasil pemeriksaan ini, dokter dapat menentukan diagnosis dan perencanaan terapi yang tepat untuk pasien.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment