Memahami Peran dan Pemeriksaan Klorida (Chloride) dalam Darah: Fungsi, Normalitas, dan Kelainan

Table of Contents

Memahami Peran dan Pemeriksaan Klorida (Chloride) dalam Darah Fungsi, Normalitas, dan Kelainan


INFOLABMED.COM - Klorida (Cl-) adalah anion utama dalam cairan ekstraseluler yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan asam-basa dalam tubuh. 

Kadar klorida dalam darah sering kali diperiksa sebagai bagian dari uji laboratorium untuk menilai kondisi kesehatan pasien, terutama yang mengalami muntah atau diare berkepanjangan.

Baca juga : Pemeriksaan Klorida Metode Kolorimetri

Fungsi Klorida dalam Tubuh

Klorida memiliki beberapa fungsi utama dalam tubuh manusia, di antaranya:

  • Menjaga netralitas listrik dengan menyeimbangkan kation seperti natrium (Na+)
  • Berperan dalam sistem penyangga asam-basa
  • Membantu proses pencernaan dengan membentuk asam klorida (HCl) dalam lambung
  • Mengatur tekanan osmotik dan keseimbangan cairan tubuh

Karena klorida sering berikatan dengan natrium dalam bentuk NaCl (garam dapur), perubahan kadar natrium biasanya akan berpengaruh terhadap kadar klorida dalam tubuh.

Nilai Normal Klorida dalam Darah

Kadar normal klorida dalam darah berkisar antara 96–106 mEq/L (96–106 mmol/L SI units).

Kondisi yang Berhubungan dengan Kadar Klorida Tidak Normal

1. Hiperkalemia (Kadar Klorida Tinggi/Hiperkhloremia)

Peningkatan kadar klorida dalam darah dapat terjadi akibat berbagai kondisi, seperti:

  • Gagal ginjal akut
  • Dehidrasi
  • Diabetes insipidus
  • Sindrom Cushing
  • Asidosis metabolik
  • Pemberian infus saline berlebihan
  • Ventilasi berlebihan (hiperventilasi)

Gejala yang mungkin dialami penderita hiperkalemia antara lain:

  • Kelemahan
  • Pernapasan dalam dan cepat
  • Lelah dan mengantuk
  • Stupor hingga koma

2. Hipokloremia (Kadar Klorida Rendah)

Penurunan kadar klorida dalam darah dapat disebabkan oleh:

  • Insufisiensi adrenal (Penyakit Addison)
  • Gagal jantung kongestif
  • Asidosis metabolik
  • Hiponatremia (rendahnya kadar natrium)
  • Diare berkepanjangan
  • Muntah terus-menerus
  • Penggunaan obat diuretik tertentu

Gejala hipokloremia meliputi:

  • Hipertonisitas otot
  • Kejang otot (tetani)
  • Pernapasan dangkal

Pemeriksaan Klorida dalam Darah

Pemeriksaan kadar klorida dalam darah sering dilakukan sebagai bagian dari panel elektrolit untuk menilai status kesehatan seseorang. Tes ini bisa membantu dalam diagnosis gangguan keseimbangan elektrolit dan kondisi medis yang mendasarinya.

Prosedur Pengambilan Sampel Darah

  1. Persiapan

    • Pasien tidak perlu melakukan puasa sebelum tes.
    • Dokter akan menjelaskan tujuan tes kepada pasien.
  2. Pengambilan Sampel

    • Sampel darah diambil menggunakan tabung koleksi hijau (green-top tube).
    • Pemakaian torniket diusahakan seminimal mungkin untuk mencegah perubahan hasil.
    • Petugas medis memakai sarung tangan selama prosedur.
  3. Pasca Tes

    • Tekanan diberikan pada lokasi pengambilan darah untuk mencegah pendarahan.
    • Sampel diberi label dan dikirim ke laboratorium.
    • Hasil abnormal segera dilaporkan ke dokter yang bertanggung jawab.

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes

Beberapa faktor dapat memengaruhi hasil pemeriksaan kadar klorida dalam darah, antara lain:

  • Hemolisis sampel darah yang dapat mengubah hasil tes.
  • Penggunaan torniket saat pengambilan darah bisa memengaruhi kadar klorida yang terukur.
  • Obat-obatan tertentu yang dapat meningkatkan kadar klorida, seperti:

    • Acetazolamide
    • Ammonium chloride
    • Glukokortikoid
    • NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid)
  • Obat-obatan yang dapat menurunkan kadar klorida, meliputi:

    • Aldosteron
    • Diuretik loop seperti furosemide
    • Sodium bikarbonat
    • Kortikosteroid

Klorida adalah elektrolit penting dalam tubuh yang berperan dalam keseimbangan cairan, tekanan osmotik, dan regulasi asam-basa.

 Pemeriksaan kadar klorida dalam darah dapat membantu mendiagnosis berbagai kondisi medis yang terkait dengan gangguan elektrolit.

Baca juga : Pemeriksaan Elektrolit

 Oleh karena itu, pemantauan kadar klorida sangat penting bagi pasien dengan gejala gangguan elektrolit atau kondisi medis tertentu.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment