Mengenal Alkaline Phosphatase (ALP): Enzim Penting dalam Diagnosis Kesehatan
INFOLABMED.COM - Alkaline Phosphatase (ALP) adalah enzim yang ditemukan di berbagai jaringan tubuh, terutama di hati, tulang, plasenta, usus, dan ginjal.
Enzim ini memiliki peran penting dalam proses metabolisme fosfat dan pembentukan tulang.
Tes ALP sering digunakan dalam dunia medis untuk mendeteksi gangguan hati dan penyakit tulang.
Fungsi dan Peran Alkaline Phosphatase (ALP)
ALP terutama diproduksi oleh sel-sel di saluran empedu hati dan osteoblas yang membentuk tulang.
Peningkatan kadar ALP dalam darah dapat mengindikasikan adanya gangguan pada hati atau peningkatan aktivitas pembentukan tulang.
Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan kadar ALP antara lain:
Kadar Normal ALP dalam Darah
- Wanita Dewasa: 30–100 U/L (0.5–1.67 mkat/L SI units)
- Pria Dewasa: 45–115 U/L (0.75–1.92 mkat/L SI units)
- Lansia: Sedikit lebih tinggi dari norma
- Anak-anak: Satu hingga tiga kali kadar normal dewasa
- Masa Pubertas: Lima hingga enam kali kadar normal dewasa
Penyebab Peningkatan dan Penurunan ALP
Penyebab Peningkatan ALP
- Penyakit Hati: Obstruksi bilier, hepatitis, sirosis, kanker hati
- Gangguan Tulang: Osteomalasia, osteosarkoma, penyakit Paget, metastasis kanker ke tulang
- Kehamilan: ALP meningkat secara alami selama kehamilan karena aktivitas plasenta
- Infeksi dan Gangguan Lainnya: Mononukleosis, leukemia, artritis reumatoid
Penyebab Penurunan ALP
- Penyakit Pencernaan: Penyakit celiac, fibrosis kistik
- Kekurangan Gizi: Malnutrisi, anemia pernisiosa
- Gangguan Endokrin: Hipotiroidisme, defisiensi vitamin D
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes ALP
Beberapa faktor dapat memengaruhi hasil tes ALP, termasuk hemolisis sampel darah serta konsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa obat yang dapat meningkatkan kadar ALP meliputi:
- Antikonvulsan
- Antibiotik tertentu
- NSAID
- Terapi hormon estrogen
Sebaliknya, obat seperti arsenik, fluorida, nitrofurantoin, dan propranolol dapat menurunkan kadar ALP.
Persiapan dan Prosedur Tes ALP
Sebelum menjalani tes ALP, pasien umumnya disarankan untuk berpuasa selama 10-12 jam. Proses pengambilan sampel darah dilakukan dengan prosedur standar:
- Pengambilan darah menggunakan tabung koleksi merah.
- Tekanan diberikan pada area tusukan selama 3-5 menit untuk mencegah perdarahan.
- Sampel kemudian dikirim ke laboratorium untuk analisis.
Jika hasil tes menunjukkan kadar ALP yang abnormal, dokter akan mengevaluasi kondisi pasien lebih lanjut dengan pemeriksaan tambahan seperti tes fungsi hati, pencitraan tulang, atau tes penunjang lainnya.
Alkaline Phosphatase (ALP) adalah enzim penting dalam tubuh yang berkaitan dengan kesehatan hati dan tulang.
Pemantauan kadar ALP dapat membantu dalam mendeteksi gangguan medis tertentu, sehingga pemeriksaan secara rutin sangat dianjurkan, terutama bagi individu yang memiliki faktor risiko penyakit hati atau gangguan tulang.***
Post a Comment