Mengenal Cytokines: Protein Pengatur Imunitas dan Peradangannya dalam Tubuh
INFOLABMED.COM - Cytokines merupakan protein yang diproduksi oleh sel-sel sistem imun untuk mengatur kekebalan tubuh, inflamasi, serta proses pembentukan dan perkembangan sel darah (hematopoiesis).
Protein Cytokines memiliki peran penting dalam mengaktifkan dan mengarahkan sel imun lain, terutama yang berada di sekitarnya.
Baca juga ; Dasar - Dasar Imunohematologi Transfusi Darah. Bagian 1
Salah satu contohnya adalah monosit yang, setelah distimulasi oleh cytokines, bermigrasi dari sirkulasi darah ke jaringan dan berubah menjadi makrofag.
Karakteristik dan Fungsi Cytokines
Cytokines memiliki beberapa karakteristik menarik. Protein Cytokines dapat diproduksi oleh berbagai jenis sel, dan efeknya dapat berbeda tergantung pada situasi tertentu.
Selain itu, beberapa jenis cytokines dapat bekerja secara sinergis atau bertindak sebagai antagonis terhadap yang lain.
Contoh beberapa jenis cytokines meliputi:
- Granulocyte-Monocyte Colony Stimulating Factor (GM-CSF)
- Interleukin (IL)
- Interferon (IFN)
- Tumor Growth Factor (TGF)
- Tumor Necrosis Factor (TNF)
Pengukuran kadar cytokines dapat membantu dalam menentukan fungsi dan respons sistem imun seseorang, menilai kemungkinan pengobatan yang tepat, serta mengevaluasi respons terhadap pengobatan yang sedang berlangsung.
Selain dari darah, cytokines juga dapat diteliti melalui sampel cairan serebrospinal, cairan sinovial, feses, dan urin.
Nilai Normal dan Implikasi Klinis
Nilai normal cytokines bervariasi tergantung pada laboratorium referensi yang digunakan.
Kadar cytokines yang abnormal dapat mengindikasikan beberapa kondisi medis, seperti:
- AIDS dan defisiensi imun
- Keganasan (malignansi)
- Artritis reumatoid
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan cytokines meliputi produksi atau degradasi protein dalam wadah koleksi sampel.
Prosedur Pemeriksaan Cytokines
Sebelum Tes:
- Pasien tidak memerlukan puasa sebelum tes.
- Edukasi pasien mengenai tujuan pemeriksaan dan perlunya pengambilan sampel darah.
Selama Tes:
- Pengambilan sampel darah sebanyak 7 mL menggunakan tabung koleksi berpenutup merah.
- Tenaga medis wajib menggunakan sarung tangan selama prosedur.
Setelah Tes:
- Tekanan diberikan pada lokasi pengambilan darah untuk menghentikan perdarahan.
- Sampel diberi label dan segera dikirim ke laboratorium.
- Hasil abnormal harus dilaporkan kepada penyedia layanan kesehatan utama.
Baca juga : Sitokin dan Asam Lemak dapat Membuat Kanker Peka Terhadap Imunoterapi
Pemeriksaan cytokines menjadi penting dalam berbagai kondisi kesehatan karena dapat memberikan gambaran mengenai aktivitas sistem imun serta membantu dalam perencanaan pengobatan yang lebih efektif.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment