Pemeriksaan Fe Serum: Kunci Deteksi Dini Gangguan Kadar Zat Besi dalam Tubuh

Table of Contents

 

INFOLABMED.COM - Pemeriksaan Fe serum merupakan tes laboratorium yang mengukur kadar zat besi dalam darah. 

Zat besi adalah mineral esensial yang berperan dalam pembentukan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. 

Kadar zat besi yang tidak seimbang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti anemia defisiensi besi atau kondisi kelebihan zat besi.

Prosedur Pemeriksaan Fe Serum

Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dari pembuluh darah di lengan pasien. 

Sebelum pengambilan sampel, pasien biasanya diminta untuk berpuasa selama 12 jam untuk memastikan akurasi hasil. 

Sampel darah kemudian dianalisis di laboratorium untuk mengukur kadar zat besi dalam serum. 

Indikasi Pemeriksaan

Dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan Fe serum jika pasien menunjukkan gejala anemia, seperti kelelahan, pusing, atau kulit pucat. 

Tes ini juga dapat dilakukan untuk mengevaluasi kondisi kelebihan zat besi atau memantau efektivitas terapi suplementasi zat besi. 

Interpretasi Hasil

Kadar Zat Besi Normal: Berkisar antara 60 hingga 170 mikrogram per desiliter (mcg/dL).

Kadar Zat Besi Rendah: Dapat mengindikasikan anemia defisiensi besi, yang mungkin disebabkan oleh asupan zat besi yang tidak mencukupi, penyerapan yang buruk, atau kehilangan darah kronis.

Kadar Zat Besi Tinggi: Mungkin menunjukkan kondisi seperti hemokromatosis, anemia hemolitik, atau keracunan zat besi.

Penting untuk dicatat bahwa hasil pemeriksaan Fe serum sebaiknya dievaluasi bersama dengan tes lain, seperti Total Iron Binding Capacity (TIBC) dan kadar ferritin, untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang status zat besi dalam tubuh.

Pemeriksaan Fe serum adalah alat diagnostik penting dalam menilai status zat besi seseorang. 

Deteksi dini dan penanganan yang tepat terhadap gangguan kadar zat besi dapat mencegah komplikasi serius dan meningkatkan kualitas hidup pasien.