Kenali Human Placental Lactogen (HPL, Human Chorionic Somatomammotropin [HCS]): Hormon Kunci untuk Evaluasi Fungsi Plasenta

Table of Contents

 

Kenali Human Placental Lactogen (HPL, Human Chorionic Somatomammotropin [HCS]) Hormon Kunci untuk Evaluasi Fungsi Plasenta

INFOLABMED.COM – Human Placental Lactogen (HPL), juga dikenal sebagai Human Chorionic Somatomammotropin (HCS), adalah hormon protein yang diproduksi oleh plasenta selama kehamilan. 

Pemeriksaan kadar HPL dalam darah digunakan untuk mengevaluasi fungsi plasenta serta memantau kesehatan janin. 

Baca juga : Mengenal Contraction Stress Test (CST, Contraction Challenge Test, Oxytocin Challenge Test, OCT) untuk Evaluasi Kondisi Janin

Hormon ini berperan dalam meningkatkan kadar glukosa darah ibu guna mencukupi kebutuhan energi janin yang sedang berkembang.

Fungsi HPL Selama Kehamilan

Selama masa kehamilan, HPL berperan dalam:

  • Meningkatkan kadar glukosa darah ibu
  • Memfasilitasi pertumbuhan janin
  • Mendukung fungsi metabolik plasenta

Kadar HPL meningkat secara perlahan sepanjang kehamilan dan mencapai puncaknya menjelang persalinan, yakni sekitar 7 mcg/mL. 

Setelah bayi dilahirkan, kadar hormon ini turun drastis menjadi nol.

Nilai Normal HPL Berdasarkan Usia Kehamilan

Usia KehamilanNilai Normal HPL
5–27 minggu< 4.6 μg/mL
28–31 minggu2.4–6.1 μg/mL
32–35 minggu3.7–7.7 μg/mL
36 minggu hingga persalinan5–8.6 μg/mL

Arti Kadar HPL yang Tidak Normal

Peningkatan Kadar HPL:

  • Diabetes melitus pada ibu
  • Penyakit hati pada ibu
  • Penyakit sel sabit (sickle cell) pada ibu
  • Kehamilan kembar
  • Isoimunisasi Rh

Penurunan Kadar HPL:

  • Keganasan kehamilan seperti koriokarsinoma
  • Distres janin
  • Mola hidatidosa
  • Restriksi pertumbuhan intrauterin (IUGR)
  • Insufisiensi plasenta
  • Sindrom postmaturitas
  • Ancaman keguguran
  • Toksemia kehamilan

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes HPL

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi akurasi hasil tes HPL meliputi:

  • Hemolisis sampel darah
  • Pemindaian radioaktif yang dilakukan baru-baru ini

Prosedur Pemeriksaan HPL

Sebelum Tes:

  • Pasien diberi penjelasan mengenai tujuan pemeriksaan.
  • Tidak diperlukan puasa sebelum pengambilan darah.

Selama Tes:

  • Darah sebanyak 7 mL diambil menggunakan tabung koleksi bertutup merah.
  • Tenaga medis menggunakan sarung tangan saat prosedur berlangsung.

Setelah Tes:

  • Tekanan diberikan pada lokasi pengambilan darah untuk mencegah perdarahan.
  • Sampel diberi label dan dikirim ke laboratorium.
  • Hasil abnormal dilaporkan ke dokter yang merawat.

Pemeriksaan kadar Human Placental Lactogen (HPL) merupakan alat penting dalam mengevaluasi kesehatan plasenta dan janin. 

Baca juga : Chorionic Villus Sampling (CVS, Chorionic Villus Biopsy): Prosedur, Manfaat, dan Risiko

Deteksi dini terhadap kadar HPL yang abnormal memungkinkan intervensi medis yang tepat untuk mencegah komplikasi kehamilan. 

Pemantauan ini sangat disarankan bagi ibu hamil, terutama mereka yang memiliki riwayat komplikasi kehamilan sebelumnya.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment