Mengungkap Peran Lactic Acid (Blood Lactate): Penanda Kunci dalam Kondisi Hipoksia dan Penyakit Metabolik
INFOLABMED.COM – Lactic Acid (Blood Lactate) merupakan zat yang dihasilkan dari metabolisme karbohidrat melalui proses glikolisis anaerob, yaitu saat tubuh tidak memiliki cukup oksigen untuk mengubah bahan bakar menjadi karbon dioksida dan air.
Proses ini lazim terjadi pada kondisi seperti olahraga berat, ketika kebutuhan energi melebihi suplai oksigen.
Baca juga : Uji Asam Laktat (darah) - Seri Pemeriksaan Laboratorium Medik
Dalam kondisi normal, kadar asam laktat dalam darah berada pada rentang 0.5–2.2 mEq/L.
Namun, peningkatan kadar lactic acid bisa menjadi indikator berbagai kondisi medis serius, dan oleh karena itu, pemeriksaan ini penting sebagai bagian dari penilaian laboratorium klinis.
Fungsi dan Proses Terjadinya Lactic Acid
Asam laktat terbentuk saat tubuh memecah glukosa tanpa kehadiran oksigen yang cukup. Hal ini sering terjadi pada aktivitas fisik berat.
Otot menggunakan asam laktat sebagai sumber energi jangka pendek.
Namun, bila produksi asam laktat berlebihan dan kemampuan hati dalam mengeliminasi zat ini menurun, maka terjadi penumpukan dalam darah.
Nilai Abnormal dan Artinya
Peningkatan kadar lactic acid dapat menunjukkan kondisi berikut:
- Alkoholisme
- Henti jantung (cardiac arrest)
- Gagal jantung kongestif
- Dehidrasi
- Diabetes melitus
- Perdarahan hebat
- Koma hepatik
- Hipertermia
- Hipoksia
- Asidosis laktat
- Penyakit hati
- Kanker
- Peritonitis
- Gagal ginjal
- Gagal napas
- Syok
- Latihan fisik berat
Penurunan kadar lactic acid dapat terjadi pada hipotermia.
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Pemeriksaan
Beberapa faktor dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan lactic acid, antara lain:
- Hemolisis sampel darah dapat mempengaruhi keakuratan hasil.
- Aktivitas fisik berat sebelum pengambilan sampel bisa meningkatkan kadar laktat hingga 10 kali lipat dari normal.
- Kadar asam laktat bisa tampak rendah bila kadar LDH (Lactate Dehydrogenase) tinggi.
- Obat-obatan tertentu seperti alkohol, epinefrin, glukosa, dan natrium bikarbonat bisa meningkatkan kadar laktat.
Prosedur Pemeriksaan
Pra Tes
- Pasien dijelaskan tujuan pemeriksaan.
- Tidak diperlukan puasa.
- Dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas fisik berat beberapa jam sebelum pemeriksaan.
Saat Tes
- Darah diambil sebanyak 7 mL menggunakan tabung koleksi bertutup abu-abu.
- Penggunaan torniket dan mengepalkan tangan sebaiknya dihindari.
- Sampel harus segera didinginkan di atas es.
- Petugas medis mengenakan sarung tangan selama prosedur.
Pasca Tes
- Tekanan diberikan pada lokasi pengambilan darah.
- Sampel diberi label dan dikirim ke laboratorium.
- Hasil abnormal harus segera dilaporkan kepada dokter penanggung jawab.
Baca juga : Anion Gap: Pengertian, Perhitungan, dan Perannya dalam Diagnosis Gangguan Asam-Basa
Pemeriksaan Lactic Acid (Blood Lactate) menjadi bagian penting dalam evaluasi kondisi kritis yang melibatkan gangguan metabolisme dan oksigenasi jaringan.
Memahami hasil pemeriksaan ini dapat membantu klinisi mengambil tindakan yang cepat dan tepat demi keselamatan pasien.***
Post a Comment