Waspadai Low-Density Lipoprotein (LDL): Kolesterol Jahat yang Mengancam Jantung Anda

Table of Contents

Waspadai Low-Density Lipoprotein (LDL) Kolesterol Jahat yang Mengancam Jantung Anda


INFOLABMED.COM - Low-Density Lipoprotein (LDL), atau yang lebih dikenal sebagai “kolesterol jahat”, merupakan jenis lipoprotein yang berfungsi membawa kolesterol dari hati ke seluruh tubuh. 

Sayangnya, kadar LDL yang tinggi justru dapat menumpuk di dinding arteri dan menyebabkan penyakit aterosklerosis—salah satu penyebab utama penyakit jantung koroner.

Baca juga : Perbandingan Kadar LDL-C Direk dan Indirek pada Kadar Trigliserida Kurang Dari 400 mg/dL

LDL diukur sebagai bagian dari profil lipid dalam pemeriksaan darah. Pemeriksaan ini sangat penting, terutama bagi individu yang memiliki faktor risiko penyakit jantung, seperti merokok, hipertensi, kadar HDL <40 mg/dL, riwayat keluarga dengan penyakit jantung dini, dan usia (pria ≥45 tahun, wanita ≥55 tahun). 

Jika seseorang memiliki kadar HDL ≥60 mg/dL, hal ini justru menjadi faktor protektif yang mengurangi risiko.

Target Kadar LDL Berdasarkan Risiko

Menurut pedoman Adult Treatment Panel III (ATP III), target kadar LDL tergantung pada jumlah faktor risiko:

  • Tanpa atau dengan 1 faktor risiko: <160 mg/dL
  • Dengan ≥2 faktor risiko: <130 mg/dL
  • Dengan penyakit jantung koroner atau diabetes: <100 mg/dL
  • Risiko sangat tinggi: <70 mg/dL (berdasarkan penelitian terkini)

Perhitungan LDL

Jika tidak dilakukan pengukuran langsung, LDL dapat dihitung menggunakan rumus:
LDL = Total Kolesterol – HDL – (Trigliserida / 5)

Nilai Normal dan Abnormal LDL

Nilai Normal:

  • Optimal: <100 mg/dL
  • Mendekati optimal: 100–129 mg/dL

Nilai Abnormal:

  • Batas tinggi: 130–159 mg/dL
  • Tinggi: >159 mg/dL

Penyebab Peningkatan LDL

  • Diet tinggi kolesterol
  • Diabetes melitus
  • Hipotiroidisme
  • Penyakit hati dan ginjal kronis
  • Kehamilan
  • Penggunaan obat tertentu (misalnya kortikosteroid, kontrasepsi oral)

Penyebab Penurunan LDL

  • Malnutrisi
  • Kanker
  • Malabsorpsi
  • Penyakit mieloproliferatif

Persiapan dan Prosedur Pemeriksaan

Pasien harus berpuasa selama 12 jam sebelum pengambilan sampel darah. Sampel darah diambil dengan volume sekitar 7 mL, biasanya menggunakan tabung bertutup lavender.

Tindakan Setelah Pemeriksaan

  • Tekan area bekas pengambilan darah
  • Pastikan tidak ada perdarahan lanjutan
  • Hasil pemeriksaan dilaporkan kepada dokter untuk evaluasi lanjutan

Implikasi Klinis dan Penanganan

Jika kadar LDL tinggi, pasien perlu diberikan konseling terkait gaya hidup:

  • Perubahan pola makan (rendah lemak jenuh dan trans)
  • Menurunkan berat badan

Baca juga : Tes Kolesterol-LDL Pada Pada Penyakit Jantung Koroner (PJK)

  • Rutin berolahraga
  • Terapi obat seperti statin dapat direkomendasikan oleh dokter

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment