Pentingnya Pemeriksaan Gula Darah Puasa dalam Deteksi Dini Diabetes
Table of Contents
INFOLABMED.COM – Pemeriksaan gula darah puasa (GDP) adalah tes medis yang digunakan untuk mengukur kadar glukosa dalam darah setelah berpuasa selama 8–12 jam.
Tes ini merupakan salah satu metode utama dalam mendiagnosis diabetes mellitus dan gangguan metabolisme glukosa lainnya.
🩺 Apa Itu Pemeriksaan Gula Darah Puasa?
Pemeriksaan gula darah puasa dilakukan dengan mengambil sampel darah setelah pasien tidak makan dan minum selain air putih selama minimal 8 jam.
Tes ini memberikan gambaran kadar gula darah dalam kondisi tubuh yang tidak terpengaruh oleh asupan makanan atau minuman.
Hasil tes ini membantu dokter dalam menilai risiko diabetes atau kondisi prediabetes pada pasien.
🔬 Prosedur Pemeriksaan Gula Darah Puasa
Persiapan Pasien: Pasien diminta untuk berpuasa selama 8–12 jam sebelum tes.
Hanya air putih yang diperbolehkan selama periode puasa.
Pengambilan Sampel Darah: Petugas medis akan membersihkan area kulit dengan alkohol dan mengambil sampel darah dari pembuluh darah vena menggunakan jarum suntik.
Analisis Laboratorium: Sampel darah yang diambil akan dianalisis di laboratorium untuk mengukur kadar glukosa.
Prosedur ini umumnya berlangsung singkat dan pasien dapat melanjutkan aktivitas seperti biasa setelahnya.
📊 Rentang Kadar Gula Darah Puasa
Berdasarkan konsensus Diabetes Mellitus 2015, hasil pemeriksaan gula darah puasa dikategorikan sebagai berikut:
Normal: <100 mg/dL
Prediabetes: 100–125 mg/dL
Diabetes: ≥126 mg/dL
Kadar gula darah puasa yang tinggi dapat mengindikasikan gangguan metabolisme glukosa, seperti diabetes mellitus.
⚠️ Persiapan Sebelum Tes Berpuasa: Hindari makan dan minum selain air putih selama 8–12 jam sebelum tes.
Obat-obatan: Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat-obatan, terutama bagi pasien diabetes, karena beberapa obat dapat mempengaruhi hasil tes.
Aktivitas Fisik: Hindari aktivitas fisik berat sebelum tes, karena dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Post a Comment