Kenali Tes Estrogen/Estradiol dan Reseptor Progesteron (ER Assay, PR Assay) untuk Diagnosis Kanker Payudara
INFOLABMED.COM - Diagnosis dini dan akurat terhadap kanker payudara merupakan kunci untuk menentukan pengobatan yang paling efektif dan meningkatkan hasil perawatan.
Salah satu pemeriksaan penting dalam menilai kemungkinan respons tumor terhadap terapi hormon adalah Estrogen/Estradiol and Progesterone Receptor Assay (ER Assay, PR Assay).
Tes ini bertujuan untuk mengukur keberadaan reseptor estrogen (ER) dan reseptor progesteron (PR) dalam sel jaringan kanker payudara.
Baca juga ; Deteksi Kesehatan Payudara dan Leher Rahim Perempuan dan Deteksi Kondisi Bayi dalam Kandungan
Apa Itu ER dan PR Assay?
Tes ER dan PR menilai apakah sel kanker memiliki reseptor untuk hormon estrogen dan progesteron.
Estradiol, bentuk utama dari estrogen, dihasilkan terutama oleh ovarium, sementara progesteron diproduksi oleh korpus luteum.
Keduanya dapat menciptakan lingkungan hormonal yang mendukung pertumbuhan beberapa jenis kanker payudara.
Dengan mengetahui status ER dan PR, dokter dapat memperkirakan apakah tumor akan merespons terapi hormon seperti tamoxifen, inhibitor aromatase, atau tindakan pengangkatan ovarium (baik secara medis maupun bedah).
Hasil dan Makna Klinis
Normal Values:
- Estradiol negatif: <3 fmol/mg protein
- Progesteron negatif: <5 fmol/mg protein
Makna Hasil Abnormal:
- ER-positif dan PR-positif: Kemungkinan besar kanker akan merespons terapi antihormon.
- ER-negatif dan PR-positif: Masih mungkin merespons terapi antihormon, namun efektivitasnya mungkin lebih rendah.
- ER-negatif dan PR-negatif: Kemungkinan besar tidak akan merespons terapi antihormon.
Faktor yang Mempengaruhi Hasil
Penggunaan obat antiestrogen dalam waktu 2 bulan sebelum pemeriksaan dapat menyebabkan hasil negatif palsu pada tes reseptor estradiol.
Oleh karena itu, penting untuk mendiskusikan riwayat pengobatan pasien sebelum melakukan tes ini.
Prosedur Tes
Persiapan Sebelum Tes:
- Jelaskan tujuan dan prosedur kepada pasien.
- Tidak diperlukan puasa.
Selama Prosedur:
- Kulit dibersihkan dengan antiseptik dan ditutup steril.
- Bius lokal diberikan.
- Jaringan payudara diambil minimal 1 gram melalui biopsi jarum atau eksisi.
Setelah Prosedur:
- Sampel harus segera dibekukan dalam waktu 20 menit untuk mencegah hasil rendah palsu.
- Luka ditutup dengan perban dan dipantau dari perdarahan.
- Obat pereda nyeri dapat diberikan.
- Hasil abnormal harus segera dilaporkan kepada dokter penanggung jawab.
Kontraindikasi
Tes ini tidak disarankan pada pasien dengan masalah pembekuan darah atau pasien yang tidak mampu bekerja sama selama prosedur.
Pentingnya Tes Ini di Fasilitas Terbatas
Dalam fasilitas layanan kesehatan dengan sumber daya terbatas, pemeriksaan reseptor estrogen dan progesteron sebaiknya dilakukan hanya jika terapi hormon seperti tamoxifen atau tindakan ablasi ovarium tersedia.
Baca juga : Tes Antigen Kanker 15-3 (CA15-3)
Hal ini penting untuk memastikan efisiensi biaya dan efektivitas pengobatan.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment